Antara Pendidikan dan Entrepreneur

Ada keraguan menyusup dalam benak saya ketika melihat lalu lalang produk tulisan yang ditampilkan oleh para guru hebat. Meskipun katanya pemula, rata-rata mereka menghasilkan resume yang lengkap dan runtut. Mengingat usia sudah tidak muda lagi dan menjelang pensiun, apakah mampu untuk tetap mengikuti perjalanan panjang dalam belajar menulis . Sempat terhenti menulis resume pada pertemuan ke-5 yang diadakan pada hari Rabu, 12 Agustus 2020. Ketika akan menulis seakan ada yang menghantui benak saya sehingga menjadi enggan mengungkapkan ide. Saya benara-benar deadlock sehingga tidak mengeluarkan resume. 

Keraguan itu sirna ketika membuka riwayat pemateri dalam kelas belajar menulis. Pemateri pada pertemuan kali ini seorang guru perempuan yang sangat tangguh. Beliau bernama lengkap Dra. Betti Risnalenni, M.M. Beliau berdomisisli di wilayah Kota Bekasi dan biasa dipanggil Bunda Betti, seorang guru sekaligus entrepreneur sejati sehingga mampu berdiri kokoh di antara pendidikan dan entrepreneur. Dalam benak muncul sebuah motivasi Seorang perempuan mampu melakukan saya sebagai laki-laki seharusnya mampu juga.  

Konon cerita jiwa entrepreneur Bunda Betti tunbuh dan berkembang sejak masih kecil. Saat usia sekolah, berbisnis ria dengan menjual dan menitipkan kue ke toko dan kantin di lingkungan sekitar. Kegiatan bisnis ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena tidak mau disebut tukang dagang hingga beliau menduduki bangku kuliah. Setelah lulus kuliah mulai mengajar di sekolah hanya sebagai guru dan bisnis cateringnya ditutup karena sudah capek berusaha dan beliau tak pernah lagi menengok usaha makanan tersebut. Pada tahun 1996, beliau mencoba membuka usaha di bidang pendidikan dengan membuka lembaga kursus dan tidak main-main, Bunda Betti mampu mengelola 24 tempat kursus di wilayah Bekasi. Dalam mengelola tempat kursus, beliau bekerja sama dengan insan-insan yang peduli terhadap tempat kursus. Selain itu beliau juga membuat buku tentang aritmatika untuk kursus. Beliau melatih calon gurunya dan wajib menggunakan bukunya dalam pengeloalaan kursus. 

Di tahun 2003, Beliau merintis sebuah lembaga pendidikan setingkat TK dan SD di bawah naungan Yayasan Insan Kamil., milik sendiri. Untuk mengembangkan lembaga pendidikannya, bekerja sama dengan mall, yaitu Metropolitan Mall sebagai ajang kegiatan lomba untuk anak-anak. Beliau juga bekerja sama dengan pengusaha makanan siap saji. Yang mau ikut lomba harus mendaftar dan mengeluarkan uang pendaftaran dengan fasilitas sesuai dengan jumlah uang pendaftaran. Dalam hal kerja sama mengadakan lomba dengan mall dan pengusaha makan siap saji beliau selalu mendapat keuntungan. Untung mendapat bantuan dari teman mall dan untung lembaganya berkembang pesat.

Bersamaan dengan berkembangnya lembaga kursus, dan lembaga pendidikan TK dan SD yang mendapat dana BOS telah mengantarkan Bunda Betti meraih prestasi, menjadi juara 1 tingkat Kota dalam pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi. Beliau mengalahkan wakil dari 12 kecamatan se Kota Bekasi. Prestasi ini bisa dicapai karena didukung oleh banyaknya buku yang telah diterbitkan kurang lebih sudah 30 buku. Selain itu, juga mengikuti proses dengan tes kemampuan akademik. Dalam usaha dan kegiatan di bidang pendidikan beliau memperoleh sertifikat pendidik

Yang istimewa dari pribadi Bunda Betti, tak lain dan tak bukan adalah jiwa entrepreneurnya tidak pernah surut selangkah pun, menggeluti dunia kuliner sebagai penopang lembaga pendidikan.  Sambil mengelola lembaga pendidikan, yaitu tempat kursus, TK dan SD, beliau selalu membuat kue untuk dijual di kantin sekolah. Keberhasilan beliau di bidang kuliner adalah Mematenkan Merk kuliner melalui HAKI dan menjadi UMKM binaan Dinas Koperasi Kota Bekasi. Dari sinliah beliau memperoleh sertifikat wirausaha. 

Kesimpulannya, Bunda Betti merupakan sosok wanita tangguh yang mampu berdiri di tengah dua kegiatan yang berbeda semestinya, tetapi bisa menjadi satu antara pendidikan dan entrepreneur. Beliau berpesan "gunakan peluang setiap ada kesempatan karena kesempatan tidak datang dua kali". Mari kita mengaktualisasi pesan beliau dengan makukan apa yang bisa kita lakukan terpenting kegiatan itu positif untuk diri sendiri dan orang lain. 

Comments

  1. Cakeppp...

    Ayooo tetap semangat, sama Sama kita belajar menulis dn Saling mendukung satu sama lain....

    Merdeka

    ReplyDelete
  2. Wah semangat nya keren pak Bahrudin. Tetap semangat. Tulisannya keren.

    ๐Ÿค๐Ÿ“–Salam Literasi

    ReplyDelete
  3. Walau sempat terhenti , tapi bapak luar biasa, menginspirasi saya khususnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. monggo bapak/ibu belajar bersama dan saling motivasi dan inspirasi, oke

      Delete
  4. Kata katanya seperti saya terkesan puitis..seperti kata alkisah..dan ending ditutup dengan kata kesimpulan...mantull

    ReplyDelete
  5. Ayo Pak tetap semangat, terbukti resume Bp mantul, enak.dibaca spt tulisan Om Jay..๐Ÿ™‚

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar