Senang Menulis Bersama Pepih Nugraha

Assalamu'alaikum, tak terasa perjalanan belajar menulis bersama Om Jay sudah sampai pada pos ke-24, yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 2020 tepatnya hari Jumat pada jam 19.00 -- 21.00. Pada pertemuan kali ini beliau mendatang sosok kompeten bernama Pepih Nugraha.yang mengangkat tema menulis di blog. 

Menulis blog atau blogging adalah menulis kehidupan yang ringan, yang terjadi sehari-hari, baik yang kita alami maupun orang lain yang mengalaminya. Alangkah baiknya kita mula merekam, mencatat dan menuliskan setiap peristiwa yang kita alami, kemiudian menuliskannya sebagai sebuah tulisan laporan (citizen journalism), permenungan (opini) dan lain-lain.Ibarat bermain sepeda, blogging juga harus dilatih setiap hari. Agar saat menaiki sepeda keseimbangan tetap terjaga, maka kita harus mengayuh pedal sepeda untuk mencari keseimbangan secara terus-menerus. Artinya, jangan pernah berhenti menulis. Menulis blog paling efektif lari dari kepakaran dan kesukaan kita, “escaping” ke dunia apapun yang kita alami dan rasakan. Setelah escape, kemudian menulis apa saja (free writing), lakukan setiap hari. Lama-lama akan menemukan pola dan menganggap menulis sebagai kewajiban.

Beliau berpedsan kepada para anggota grup mulailah menulis blog dengan teknik "free writing" atau mengarang bebas. Karena mengarang bebas, kita harus bisa melepaskan diri (escape) dari kepakaran dan kesukaaan. Apa itu mengarang bebas?Patokannya adalah 4 hal sebagaimana yang saya jabarkan di PPT. Yang terutama adalah melaporkan pandangan mata atau peristiwa, kejadian sehari-hari yang kita lihat. Apa yang kita lihat bakal jadi berita jika itu ditulis.Mulailah peka pada keadaan sekeliling, jangan cuwek. Ada pertengkaran tetangga di rumah sampai ada "piring terbang" segala, perlu kita catat, cari tahu apa penyebabnya. Ini semata2 mengasah keingintahuan kita.ngin tahu saja tidak cukup kalau tidak membuktikannya. Maka kita harus menyaksikan peristiwa itu, hadir di spot. Itu yang utama, menggunakan indera mata kita, penglihatan kita untuk merekam peristiwa.Apa yang kita rasakan bisa jadi puisi dan apa yang kita bayangkan bisa jadi cerita fiksi.

Yang perlu diperhatikan adalah menulis semua gaya itu dalam free writing. Pertama, gunakan kalimatbtanya. Misalnya, Benarkah Pandemi Covid-19 tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Cara membuka tulisan dengan pertanyaan itu paling mudah.Yang kedua, jadikan kalimat pertanyaan itu menjadi kalimat pernyataan biasa menjadi: Pandemi Cobid-19 diperkirakan tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Cara ketiga dengan kutipan, bisa dari orang terkenal atau dari kitab suci. Misalnya.... Kebersihan sebagian dari iman. Atau pena wartawan lebih tajam dari pedang, kata Napoleon Bonaparte.Mind map itu pemetaan pikiran, itu untuk memudahkan kita menyusun tulisan.  Yang penting big ideas atau back mind sudah ditentukan di kepala. Mind mapping metodak Buzan, paedagog Inggris yang semula agar setiap orang punya pikiran/pemikiran terstruktur, ternyata mind mapping penggunaannya sangat luas, termasuk mengorganisir pikiran untuk sebuah tulisan. Mind mapping membuat pemikiran kita terstruktur, sistematis dan tidak meloncat ke luar masalah yang kita bahas.

Kesimpulannya: jadikan menulis itu kegiatan yang menyenangkan, yang dilakukan setiap hari seperti kita berlatih main piano. Jadikan menulis adalah hobi agar menjadi ringan saat dikerjakan. Jika sudah matang benar, tidak ada salahnya menulis sebagai sumber penghasilan,seperti yang beliau lakukan saat ini, bahkan setelah pensiun sebagai wartawan Harian Kompas..


Salam Literasi

Comments

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar