Posts

Showing posts from September, 2020

Inspirasi Menulis dari Mbak Eva

Perjalanan belajar menulis gelombang 15 bersama Om jay dan sahabat-sahabat hebat sudah mencapai pertemuan ke-19. Hari Senin tanggal 14 September 2020, Om Jay mendatang seorang wanita cantik bernama lengkap Eva Haryati Israel, S.Kom. seorang guru SMAN 1 Kupang. Dengan bimbingan moderator handal, Mr. Bam beliau menceritakan pengalaman menulis buku dalam waktu yang sangat singkat, cukup seminggu dengan tema Pengalaman adalah Inspirasi Menulisku. Pada awalnya beliau, merasakan bahagia dan senang hati bisa bergabung dengan Om Jay dalam belajar menulis gelombang 7 melalui WA Grup. Belajar tahap demi tahap, mengeksploasi dan elaborasi konsep dari setiap Narasumber yang dihadirkan hingga akhirnya dapat mewujudkannya menjadi sebuah aksi nyata menulis dan melahirkan buku yang berjudul " Kelas Maya –Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah belajar ", yang dengan izin Alllah berhasil lolos evaluasi dan diterbitkan oleh penerbit Andi. Berselang 7 bulan sejak bergabung beliau sudah merampun

Branding melalui Blog dan Medsos

Alhamdu lillah pelan tapi pasti meski juga agak tertatih-tatih akhirnya bisa mengikuti perjalanan belajar menulis hingga sampai pada pertemuan ke-18. Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 September 2020, peserta belajar menulis mendapatkan motivasi dan inspirasi dari narasumber yang dihadirkan Om Jay. Materi yang dibahas adalah tentang branding dengan judul lengkap “ Membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial ”. Narasumber itu bernama Namin AB Ibnu Solihin. Beliau adalah founder motivator pendidikan juga merupakan Pembicara Seminar Parenting, Konsultan Branding Sekolah dan Blogger Pendidikan . Beliau juga membagikan secara gratis lebih dari 250 materi training di  slideshare.net . Setiap tahunnya slide ini   bisa dilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan di download sekitar 7 Ribu kali. Pada pertemuan ke-18 itu, Bang Namin menyampaikan pengalaman tentang cara membuat branding melalui blog. Beliau mulai ngeblog tahun 2007, melalui  blogspot.com untuk

Go Blog bukan Goblok

Hari itu, Rabu tanggal 9 September 2020, ada kulwab dalam grup belajar menulis gelombang 15 pada pertemuan ke-17 bersama Om Jay dan teman-teman guru hebat. Narasumber yang didatangkan seorang guru yang hebat dan karena mengikuti proses panjang maka menerima kesuksesan. Hari itu saya mengalami kelelahan yang sangat luar biasa karena melakukan perjalanan dengan jarak 40 km dua kali pulang pergi sampai di rumah pukul 19.00, tepat saatnya pertemuan dimulai. Saya hanya hadir menyimak saja. Narasumber yang didatangkan bernama lengkap Dedi Dwitagama. biasa dipanggil Bang Dedi, beliau menyampaikan materi tentang pengalaman ngeblog . Perjalanan menulis Bang Dedi dimulai pada tahun 2007 ketika membuat beberapa blog sekaligus. Isi blog mendokumentasikan kegiatan beliau di sekolah, kegiatan jalan-jalan dan hobby fotografi dan sampai saat ini beliau telah memiiki 10 blog. Wauuww, luar biasa karena mampu bertahan ngeblog hingga bertahun-tahun. Bang Dedi mampu bertahan ngeblog tentu saja ada seba

Berandai-andai bersama Pak Agus

Pertemuan ke-16 dalam perjalanan belajar menulis gelombang 15 yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 September 2020 mendatangkan seorang narasumber handal bernama Agus Sampurno. Beliau adalah seorang Kepala Sekolah di sebuah lembaga pendidikan Ananda Islamic School Jakarta Barat. Selain itu, memiliki segudang predikat dan tugas yang harus diemban dalam kegiatan di bidang pendidikan. Beliau mengungkapkan pesan yang bisa dijadikan sebuah qoute dalam tulisan yang berbunyi “Tulisan anda ibarat sebuah lego. tulisan demi tulisan akan tampak baik dan bagus seperti lego yang tersusun dan membentuk sebuah bangunan jika anda terus berusaha menggabungkannya” dan “ 10.000 Jam yang Harus Anda Lakukan agar Skills Anda Tidak Stagnan ”   Pada kulwab pertemuan ke-16, Pak Agus mengajak berdiskusi untuk membuat ide dalam menulis. Ketika memulai menulis sangat kesulitan menemukan ide. Namun jika menulis langsung bisa mengalir saja, seperti air yang ada di sungai . Beliau mengisi materi tentan

Modal Nekat Jadi Hebat ala Mbak Mila

Alhamdu lillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa patut saya sanjungkan karena saya mampu mengikuti perjalanan belajar menulis gelombang 15 hingga pada pertemuan ke-15. Yang paling mengasyikkan pada pertemuan kali ini dengan dihadiri oleh narasumber seorang wanita muda nan cantik dan dibimbing moderator ternama yang sudah tak asing lagi para peserta. Semangat dan tekad yang dipaparkan narasumber sangat menginspirasi khususnya bagi saya untuk tetap mengikuti kuliah online belajar menulis dan membuat resume setiap pertemuan. Narasumber pada pertemuan ke-15 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 4 September 2020 bernama lengkap Jamila K Baderan, atau Bu Mila. Terlahir pada tanggal 14 Juni 1978, merupakan anak perempuan dan pertama dari 3 bersaudara dari pasangan suami istri H. Abd. Razak (Alm) dan Ibu Hj.Anice Y Sulingo  Mengawali pendidikan di TK Pembina lulus tahun 1985 kemudian melanjutkan di SDN Tanamodin Palu lulus tahun 1991. Melanjutkan ke SMP Negeri 8 Gorontalo lulus t

Mimpi Mbak Ditta Jadi Nyata

Perjalanan belajar menulis gelombang 15 pada pertemuan ke-14, saya sangat antusias mengikutinya. Akan tetapi agak sedikit malas untuk menulis resume sehingga jauh tertinggal dengan sahabat-sahabat para guru hebat di seantero Nusantara. Setekah melihat kilas balik ( flasback) komen di WA grup dan melihat sekilas profil narasumber seketika tumbuh semangat untuk menulis resume mengikuti mimpi sang narasumber. Untuk menenangkan dan mendamaikan suara hati maka tetap menulis resume dengan untai mutiara " tiada kata terlambat ". Hari Rabu, 2 September 2020, perjalanan belajar menulis sampai pada pertemuan ke-14 dengan narasumber seorang guru hebat nan cantik dan penuh dengan mimpi. Beliau bernama lengkap Ditta Widya Utami, S.Pd. atau kupanggil dengan Mbak Ditta, seorang guru IPA pada SMP 1 Cipeundeuy Subang Jawa Barat. Bersama moderator hebat yang biasa dipanggil Bu Kanjeng beliau memberikan untaian kata untuk mengawali paparan materi , yaitu “Teruslah memberi arti pada setiap or

Bimbingan Online dengan Implementasi Social Presence

Alhamdulillah dalam situasi yang kurang kondusif dan fisik kumat kurang fit masih bisa mengikuti perjalanan belajar menulis gelombang 15. Meskipun terlambat tetap bisa menulis resume hasil pertemuan ke-13 yang diadakan pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2020 dengan narasumber sosok ibu muda den gan materi implementasi social presence dalam bimbingan online. Beliau bernama lengkap Dr (HC) Mudafiatun Isriyah, M.Pd. lahir di Lumajang , tanggal 21 April 19 69 , berlatar belakang pendidikan pesantren yang dibina oleh ayah kandungnya. Semenjak kecil hidup di keluarga pesantren di Pondok al-Asy’ary Wonorejo. Beliau ikut membina Yayasan Pendidikan bersama keluarga sampai sekarang. Nama al-Asy’ary itu diambil dari nama Kakek yang bernama Asy’ary dibawah naungan Pondok Pesentren Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Beliau juga m enempuh p endidikan umum di SDN Wonorejo I , kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Lumajang , selanjutnya ke SM A Negeri 1 Tempeh Lumajang . Melanjutkan pendidikan di

Inspirasi cinta dari Mang Alpi untuk Literasi

Pertemuan ke-12 kuliah online di grup belajar menulis gelombang 15 sangat mengasyikkan karena membahas cinta . Bicara tentang cinta menimbulkan beragam persepsi, bisa negatif bisa juga positif. Dalam bahasa cinta ada bentuk aktualisasi yang beragam pula, ada yang bilang cinta identik dengan pacaran, namun ada pula yang memaknai cinta sebagai bentuk kasih sayang kepada orang lain. Nah, dalam pertemuan kali ini, ada cinta yang lain dalam konteks belajar menulis. Pertemuan ke-12 yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020, dari pukul 19.00 - 21.00 narasumber yang didatangkan dalam perjalanan belajar menulis berbicara tentang cinta . Beliau adalah sosok pria hebat yang bernama Alpiyanto, a tau saya panggil saja Mang Alpi. Tanpa bisa menyebutkan identitasnya yang menurut cerita belum bisa membaca pada saat kelas 4 SD ini sebagai seorang founder master trainer Samudera Hati. Beliau seorang pembelajar, praktisi pendidikan berbasis hati nurani, penulis buku, terapis, dan dosen

Gali potensi literasi Bersama Prof. Ekoji

Perjalanan saya dalam grup belajar menulis terasa berat sehingga dalam membuat resume terhenti dan terpaku pada pertemuan ke-10, padahal perjalanan sudah sampai pada pertemuan ke-14. Efek dari tugas pokok yang melimpah atau yang lain, atau bahkan benar-benar malas untuk menulis. Namun demikian setelah membaca blog dari sahabat-sahabat hebat, muncul semangat untuk membuka gawai dan mengetuk tut huruf demi huruf dan menjadi sebuah resume, meskipun terlambat tak jadi masalah, mengikuti pepatah " lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ". Hari itu, Rabu tanggal 26 Agustus 2020, perjalanan belajar menulis gelombang 15 sampai pada pertemuan ke-11. Dalam pertemuan itu, nara sumber yang didatangkan sangat istimewa dan membikin jantung para anggota berdebar menanti wejangan dan sekaligus tantangan. Dengan harap-harap cemas datang juga beliau Prof. Richardus Eko Indrajit atau dikenal dengan Prof. Ekoji karena channel youtubenya terkenal dengan ekoji chanel . Beliau terlahir d