Outline dulu jadilah buku

Kejenuhan yang selam ini menghalangi saya dalam mengarungi perjalanan belajar menulis sedikit demi sedikit mulai terkikis. Ada obrolan membawa angin segar yang meniupkan wawasan baru bagi saya dan seluruh peserta. Obrolan santui nan hangat terpapar dalam pertemuan ke-8 di hari Rabu tanggal 19 Agustus 2020. Bersama pemateri seorang penulis ulung dengan karya-karyanya yang fenomenal. Dalam obrolan ini ada sebuah ilmu yang menjadi pijakan bagi para penulis pemula, yaitu langkah-langkah menulis buku. 

Seorang laki-laki bernama lengkap Akbar Zaenuddin, M.M MJW biasa dipanggi Bang Akbar, lahir di Banyumas pada 7 Februari 1973. Masa kecilnya dihabiskan di Desa Wangon, sebuah desa kecil di wilayah Kabupaten Banyumas. Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah mondok di Gontor hingga 6 tahun dan melanjutkan setudi di IAIN Jakarta pada fakultas usuluddin prodi perbandingan agama. Setelah berkutat pada "ilmu langit" banting setir menimba "ilmu yang membumi" dengan mengambil jurusan manajemen pemasaran di Sekolah Bisnis Prasetya Mulya. Setelah itu, bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi Teknologi Informasi. Pada tahun 2007 mendirikan usaha sendiri di bidang konsultasi dan pelatihan. Pada tahun 2013 mendirikan satu lini usaha baru, yaitu penerbitan buku dengan bendera MJW Book. 

Pengalaman Bang Akbar dalam menulis dimulai sejak masih di bangku Madrasah Tsanawiyah atau setingkat SMP dengan menulis untuk majalah dinding. Sudah banyak karya-karya menulisnya dan yang paling fenomenal adalah buku "Man Jadda Wajada" dan "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren". Dari Man jadda itulah, beliau berkeliling seluruh Indonesia kecuali Papua dan sekaligus menjadi tonggak perubahan untuk bergerak lebih jauh mengembangkan buku. Selain menulis juga aktif mengajar dan menjadi trainer di lembaga-lembaga, seperti sekolah, pesantren, instansi pemerintah dan lembaga swasta. Dalam kegiatan training, Beliau selalu memberi tips untuk menulis buku, dengan jargon Langkah-langkah Menulis Buku.

Ada Enam langkah yang disingkat menjadi TOJTRP. Langkah pertama adalah T. menentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat dari awal tulisan hingga akhir. Langkah kedua adalah O. Membuat OUTLINE. Gunanya outline: (1) agar tulisan terarah, (2) buat jadwal dan target, (3) menghindari "ngeblank" pada saat menulis, (4) agar buku selesai. Cara mengembangkan outline, adalah: dengan jembatan keledai: 5 W + 1 H. (1) WHO, membahas tentang siapa saja tokoh-tokohnya. (2) WHY, membahas tentang alasan menulis. (3) WHAT, membahas tentang apa yang ditulis. (4) WHERE, mebahasa tentang di mana latar belakang menulis. (5) WHEN, membahasa tentang kapan menulis. Akan tetapi untuk 2 W yang terakhir bisa tidak digunakan dalam outline. (6) HOW, berbicara tentang bagaimana menulis. Langkah ketiga adalah J. Membuat Jadwal penulisan. Dengan membuat jadwal, maka akan memudahkan kontrol dan evaluasi dari hasil tulisan. Cara membuat jadwal. (1) Membuatt tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan, (2) Isi Nomer, (3) Isi Judul Artikel, (4) Perkiraan lama menulis (5) Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini. ( 6) Isi Keterangan dengan sudah selesai ditulis atau belum. Langkah keempat adalah T. Tuliskan. Menulis dan menyelesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Tidak terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna. Langkah kelima adalah R, REVISI. Merevisi tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Tidak terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Langkah keenam adalah P. Kirim ke penerbit. Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis mesti memahami pembaca buku, kualitas karya menulis, pemilihan diksi dan kalimat dalam paragraf yang baik dan enak dibaca. 

Kesimpulannya dalam belajar menulis jangan pesimis, yakinlah dengan tulisan berkualitas akan terbit buku dari penerbit. Kata kuncinya jangan berangan-angan saja, tetapi prakti nyata. Tulislah outline dulu dan kembangkan sudah pasti jadilah buku. Dengan menerbitkan buku akan semakin semarak literasi di Indonesia . Salam literasi.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar