Go Blog bukan Goblok

Hari itu, Rabu tanggal 9 September 2020, ada kulwab dalam grup belajar menulis gelombang 15 pada pertemuan ke-17 bersama Om Jay dan teman-teman guru hebat. Narasumber yang didatangkan seorang guru yang hebat dan karena mengikuti proses panjang maka menerima kesuksesan. Hari itu saya mengalami kelelahan yang sangat luar biasa karena melakukan perjalanan dengan jarak 40 km dua kali pulang pergi sampai di rumah pukul 19.00, tepat saatnya pertemuan dimulai. Saya hanya hadir menyimak saja. Narasumber yang didatangkan bernama lengkap Dedi Dwitagama. biasa dipanggil Bang Dedi, beliau menyampaikan materi tentang pengalaman ngeblog.

Perjalanan menulis Bang Dedi dimulai pada tahun 2007 ketika membuat beberapa blog sekaligus. Isi blog mendokumentasikan kegiatan beliau di sekolah, kegiatan jalan-jalan dan hobby fotografi dan sampai saat ini beliau telah memiiki 10 blog. Wauuww, luar biasa karena mampu bertahan ngeblog hingga bertahun-tahun. Bang Dedi mampu bertahan ngeblog tentu saja ada sebab dan alasan tertentu. Beliau mengungkap alasananya adalah: (1) Kebebasan, serasa punya majalah sendiri, bebas untuk memuat isi dari majalahnya. (2) Promosi, blog sebagai alat promosi gratis tentang ide, kegiatan, skill dan apa saja diunggah di blog dan dari promosi itu, Bang  Dedi menerima banyak undangan untuk berbagi ke Aceh, Papua hingga ke mancanegara dan terakhir ke Seoul Korsel pada tahun 2019. (3) Blogwalking,. mengarungi samudera blog dengan berkunjung ke blog teman-teman membuat ide itu muncul dan menambah asupan gizi liteasi. (4) Warisan. Bang Dedi ingin pergi meninggalkan tulisan yang bisa dilacak di google sesuai dengan pribahasa "Gajah Mati meninggalkan gading". (5) Kabar baik, beliau ingin menyebarkan kebahagiaan ke seluruh dunia hingga ras itu bertebaran di dunia maya dan dunia nyata. 

Bang Dedi juga menyampaikan bahwa menulis itu sangatlah mudah, kapan pun dan di mana pun bisa menulis seperti saat istirahat, sebelum mengajar, menunggu anak pulang sekolah, menunggu rapat dimulai, saat mengikuti rapat untuk mengusir rasa kantuk. Menulislah semampunya walau hanya satu alinea karena menulis itu gratis. Berbagai bentuk teknologi bisa digunakan sebagai sara menulis, seperti wordpress, blog dan yang paling penting adalah Man Behind the Gun. Untuk menjadi Man yang tangguh maka gunakan prinsip Alah bisa karena biasa dan harus diingat menulislah hal yang dikuasai sehingga bisa fokus dan berkembang nantinya. Hambatan-hambatan memang pasti akan selalu ada dalam perjuangan tapi dapat diselesaikan sesuai dengan kemampuan. Beliau juga menyarankan agar blog menarik para pembaca menggunakan judul posting yang menarik dan sedang trending, atau membuat sesuatu yang populer berdasarkan ide. 

Pada akhir paparan materi ada pesan yang tersirat, yaitu jika serius dan sepenuh hati maka akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan itu membuat bahagia. Blog yang dimiliki seseorang dan  serius secara rutin membuat tulisan, foto, video atau apa saja  maka akan menikmati hasil yang tidak terduga karena proses tidak mengkhianati hasil. Mulai berproses menulis tentang apa saja yang disuka, walau tidak tahu dibaca atau tidak. Sebaik-baik manusia bisa memberikan manfaat buat orang lain. Kesimpulannnya membuat blog untuk sarana menulis merupakan hal yang sanagt urgen bagi eksistensi menulis. Mari kita tuangkan tulisan kita di blog dengan slogan Go Blog bukan Goblok.

Comments

  1. Benar juga ya Pak. Go Blog. Mohon kunjungan balik di:
    https://susantogombong.blogspot.com/2020/09/guru-smart-dan-guru-go-blog-tulisan.html

    ReplyDelete
  2. ๐Ÿ‘๐Ÿ‘semangat pak, biar terwujud impian menjadi bloger hebat.
    Bukan jadi goblok๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ

    ReplyDelete
  3. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    ReplyDelete
  4. Go Blog......berarati ...menuju ke Blog.

    ReplyDelete
  5. Materi sarapan yang enak...๐Ÿ™๐Ÿ™
    Terimakasih pak, nambah wawasan literasi saya.

    ReplyDelete
  6. Keren .. keren. .. topik dan Kenten menarik

    ReplyDelete
  7. Sukses untuk go blog...mari kembangkan karya tulis melalui blog

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar