Semangat Menulis Buku dari Kota Tahu

Rasa berat hati dan ogah-ogahan untuk menjalankan jari menelusuri gawai selalu menyelimuti diri ini seperti tak akan ada habisnya. Hingga  kuliah online belajar menulis yang digagas Om Jay bersama para guru hebat sudah sampai pada pos ke-8, resume ke-6 belum tersentuh sama sekali. Siang hari sudah menerima rasa lelah selesai berkerja dan malam hari dihantui rasa kantuk yang tak bisa ditawar dan saya pun terbuai di alam mimpi. Setelah menunaikan ibadah menghamba kepada ilahi di waktu subuh pelan-pelan kuusir semua hantu yang menghalangi niat belajar menulis dengan harapan mampu menyelesaikan semua resume dan menjadi seorang penulis. 

Di awal tahun hijriyah ini, saya paksa jari-jari saya mengetuk gawai untuk menulis resume pertemuan ke-6. Meskipun terlambat tetap kubuka blog saya kemudian kukirim dalam grup belajar menulis gelombang 15. Hari itu Jumat tanggal 14 Agustus 2020, pukul 19.00 -- 21.00, kuliah online belajar menulis menghadirkan narasumber seorang wanita hebat dengan segudang pengalaman dari kora tahu Kediri,. yaitu Dra. Musiin, M.Pd  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya dan memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Lahir di kota Tahu Takwa Kediri pada tanggal 6 Juli 1970  dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998. Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri. 

Beliau memiliki pengalaman yang menarik yaitu menyisihkan 10% dari TPP untuk pengembangan diri  dengan berlangganan surat kabar, berlangganan Wifi dan membeli buku-buku untuk menambah wawasan pengetahuan.  Buku yang dibeli tidak hanya yang berhubungan dengan mapel Bahasa Inggris, namun semua buku dari berbagai bidang ilmu yang menarik untuk dibaca dan jadi seorang pembaca tulen. Seandainya menulis, menulis PTK, jurnal, proposal, laporan untuk kepentingan pekerjaan saja, tidak pernah terlintas di benaknya untuk menulis dan menerbitkan buku apalagi di Penerbit Mayor. Namun, di awal tahun 2020, membuat perencanaan akan menulis buku di SKP.

Pengalaman menulis beliau karena dipersatukan di WAG Belajar Menulis Gelombang 8. Dalam grup tersebut Beliau mulai menulis sampai menerbitkan buku yang berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA karena menerima tantangan dari Prof Eko disaat menjadi narsum dan malam itu juga membuat outline buku dari judul yang telah diberikan oleh narsum. Bukunya menguraikan tentang Generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2010 atau dikenal dengan Generasi Net.dan Generasi Milenial. Di dalam bukunya, Bu Iin menulis tentang manfaat yang diperoleh dengan membangun digital mindset. Penggunaan internet yang tidak dimbangi dengan kecerdasan digital akan mengakibatkan pengguna internet menjadi korban kejahatan digital atau bahkan menjadi pelaku kejahatan digital

Pada awal menulis buku beliau mengembangkan materi berdasarkan referensi baik itu surat kabar, buku dan informasi yang ada di internet. Selain itu, pengamatan dalam kehidupan sehari-hari juga sangat berperan dalam penulisan buku. Berdasarkan Data Statista menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Mayoritas pengguna adalah Generasi Z yang masih di bangku sekolah dan kuliah, hanya sebagian kecil saja yang masuk ke dunia kerja. Gadget dan internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak kecil. Implikasinya mereka menyukai hal yang instan, kenyamanan dan multi tasking. Popularitas diperoleh di berbagai media sosial melalui unggahan-unggahan yang menunjukkan style mereka. Hedonisme sudah menjadi urat nadi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Mereka menyukai berbelanja secara online sekaligus pelaku industri ekonomi kreatif di dunia maya. Uang tidak lagi untuk investasi seperti yang dilakukan generasi sebelumnya, namun untuk keperluan fashion, travelling dan kuliner. Kemungkinan besar karena PJJ di era pandemi Covid-19, Generasi Apha juga mulai menjadi pengguna dalam persentase yang besar. 

Dari pertanyaan yang diberikan oleh peserta melalui moderator, ada satu hal yang sangat urgen, yaitu tentang kendala dan semangat dalam menulis. Beliau menjawab kendala terbesar dalam perjalanan menulis ketika berada di titik jenuh, apalagi dituntut mengikuti proses penulisan buku yang sangat singkat. Namun demikian ada baiknya, deadline waktu yang singkat menjadi penyemangat untuk menulis sehingga penulis dapat berlari memenuhi target. Untuk buku yang terbit di Penerbit Mayor baru buku ini. Sebelumnya ada beberapa jurnal yang ditulis dari PTK 

Kesimpulannya ada pesan untuk pembaca, yaitu pergunakan internet secara bijak dan ambil manfaatnya untuk kepentingan orang banyak. Sebagai salah satu pengguna internet terbesar di dunia, tentu yang dibutuhkan adalah pendidikan untuk berinternet secara sehat dan bijak. Para peserta juga harus bersemangat seperti Bu Iin dari kota tahu dalam menulis Buku berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA yang telah memberi memberi pengalaman tersendiri bagi penulis hebat.  .

Comments

  1. Siang hari sudah menerima rasa lelah selesai berkerja dan malam hari dihantui rasa kantuk yang tak bisa ditawar. Bayar kontan terus ya, bang? Moga tabungan semangatnya tidak menjadi habis.

    ReplyDelete
  2. Hantunya klihatannya ga cantik๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€..buktinya masih bisa di usir. Kerenn pak,

    ReplyDelete
  3. Hantunya klihatannya ga cantik๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€..buktinya masih bisa di usir. Kerenn pak,

    ReplyDelete
  4. ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    ReplyDelete
  5. Aamiin. Innamal a'malu bin niyat. Ucapan adalah doa

    ReplyDelete
  6. Mantap resumenya , dg prolog yg menarik..Pak๐Ÿ‘

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar