SUKSES BUTUH PROSES

      Ketersesatan saya dalam perjalanan belajar menulis mulai terurai seiring dengan terbentuknya grup WA "belajar menulis gelombang 15". Berbahagia rasa dalam hati, saya bisa duduk berdiskusi bersama para guru hebat di seantero pelosok tanah air dari Sabang hingga Merauke. Dapat pula berbincang daring bersama nara sumber handal tentang pengalaman dalam bidang penulisan. Angin semilir berhembus membawa motivasi untuk sukses jadi penulis hebat. Saya pun mengikuti perjalanan belajar menulis dari awal.
Hari ini, Senin tanggal 3 Agustus 2020, dimulailah pertemuan ke-1 belajar menulis dengan narasumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau dikenal Bu Kanjeng, beliau lahir di Jakarta, 8 April 1961. Menghabiskan masa kecil hingga menjelang dewasa atau tamat dari SMA di Jakarta. Pada waktu kuliah, beliau hidup di Solo dengan mengambil prodi pendidikan bahasa inggris di UNS Surakarta. Setelah memperoleh gelar kesarjanaan S1, pulang balik ke Jakarta hingga diangkat menjadi PNS sebagai guru bahasa inggris di tahun 1985. Pada tahun 1990 dimutasi ke Solo, karena cinta dan tanggung jawab tugas, beliau menjalani hidup di Solo hingga sekarang menjelang pensiun.
Perjalanan menulis Bunda Kanjeng sebenernya dimulai ketika berstatus sebagai pelajar. Ketika itu beliau belajar menulis untuk mengisi mading di sekolahnya. Beliau mengakui saat masih duduk di bangku sekolah lebih aktif di kegiatan ekstrakurikuler dan menulis untuk mengaktualisasi hobby. Ketika menjadi guru sepertinya ada waktu jeda dari menulis bahkan tidak aktif dalam penulisan. 
Pada waktu menempuh pendidikan pascasarjana S2, beliau mulai mengenal buku hingga mbah geogle sebagai bahan referensi untuk menulis. Pada tahun 2010, merupakan awal kebangkitan Bunda Kanjeng karena pada tahun itulah beliau berhasil menelorkan buku untuk anak-anak SMA sebagai media untuk menghadapi ujian. Tanpa bisa menyebut nama bukunya, kurang lebih ada 20 buku yang sudah ditulis dan diterbitkan oleh penerbit di Indonesia.. Beliau berpesan jika mau menjadi penulis yang sukses harus melalui proses yang diungkapkan dalam sharing pengalaman melalui belajar menulis dalam grup WA. Proses yang dijelaskan oleh Bunda Kanjeng meliputi:
1. Menjadi Penulis handal harus melalui proses banyak membaca sebagai refersni penulisan, mencoba menulis apa saja yang telah ditemukan, mengirimkan tulisan ke media sosial dan penerbit, dan tetaplah menulis agar tidak hilang ide-ide yang telah ditemukan.
2. Disiplin menulis agar segera terselesaikan deskripsi ide dengan proses membuat outline atau kerangka agar tulisan lebih terarah sesuai dengan ide, membuat target atau tujuan akhir dari penulisan misalnya untuk diterbitkan atau penilaian PAK, lebih fokus pada target dan ide tulisan, serta usahakan untuk memberi reward dan punishman untuk diri sendiri,  
3. Memilih judul untuk tulisan dengan proses menyesuiakan dengan tema, menggunakan kata yang menarik dan mudah diingat oleh pembaca, serta membuat pembaca penasaran.
4. Mencari ide untuk dasar penulisan harus melalui proses membaca buku sebanyak-banyaknya untuk menemukan ide, refreshing atau pergi ke tampat yang memungkinkan untuk menyegarkan alam pikiran, menulis sesutu yang bisa ditulis, mencari referensi dari medi sosial yang memuat banyak tulisan dari berbagai ide penulis lain, dan bisa menggunakan teknik ATM atau Amati, Tiru dan Modifikasi.
5. Menulis dan menerbitkan buku dapat dilakukan setiap orang yang berhasrat menjadi penulis dengan langkah-langkah: menentukan jenis buku, memilih tema buku, membuat kerangka buku, mengembangkan kerangka, membaca kembali buku yang sudah jadi, edit yang belum sesuai dengan tema dan jenis buku, kemudian krimkan ke penerbit. Apabila buku ditolak oleh penerbit, edit ulang atau tulis ulang sehingga tulisan benar-benar berkualitas sesuai dengan gaya selingkung penerbit.
Bunda Kanjeng juga memberikan tips menulis dengan cepat dan mengedit tulisan yang sudah jadi yang semua dijelaskan secara detail dalam diskusi daring. Penglaman memenangkan lomba juga diungkapkan oleh beliau ketika berhasil menjadi pemenang ke-3. Kata kunci menurut Bunda Kanjeng "DISPLIN DAN ISTIQOMAH", artinya kalau ingin menjadi penulis sukse harus tepat dan tekun mengikuti proses dalam kaidah penulisan. Kesimpulannya teruslah menulis jangan putus asa, memang untuk menjadi penulis sukses membutuhkan proses.


Sarang, 3 Agustus 2020

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar