Bimbingan Online dengan Implementasi Social Presence

Alhamdulillah dalam situasi yang kurang kondusif dan fisik kumat kurang fit masih bisa mengikuti perjalanan belajar menulis gelombang 15. Meskipun terlambat tetap bisa menulis resume hasil pertemuan ke-13 yang diadakan pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2020 dengan narasumber sosok ibu muda dengan materi implementasi social presence dalam bimbingan online. Beliau bernama lengkap Dr (HC) Mudafiatun Isriyah, M.Pd. lahir di Lumajang, tanggal 21 April 1969, berlatar belakang pendidikan pesantren yang dibina oleh ayah kandungnya. Semenjak kecil hidup di keluarga pesantren di Pondok al-Asy’ary Wonorejo. Beliau ikut membina Yayasan Pendidikan bersama keluarga sampai sekarang. Nama al-Asy’ary itu diambil dari nama Kakek yang bernama Asy’ary dibawah naungan Pondok Pesentren Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Beliau juga menempuh pendidikan umum di SDN Wonorejo I, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Lumajang, selanjutnya ke SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang. Melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Malang program studi (S1) Pendidikan Agama. Melanjutkan studi  S2 di Prodi PAUD UNESA Surabaya tahun 2014 dan diangkat menjadi dosen di IKIP PGRI Jember. Perjalanan menjadi dosen ada peluang mendapatkan beasiswa BPPDN S3, diterima di Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang Prodi Bimbingan dan Konseling, saat ini dalam proses disertasi.

Pengalaman selama menjadi guru banyak mengikuti kegiatan/lomba dan meraih prestasi dari tahun 2004 hingga tahun 2012. Selain itu, beliau juga menjadi dosen dengan beragam disiplin ilmu dan menjadi assesor sekaligus penggerak di dunia pendidikan khususnya bidang PAUD. Bu Muda ini juga menghasilkan karya berupa buku dan jurnal yang sudah banyak terbit di tingkat nasional. Salah satu karya terbesarnya adalah "Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online (dalam Konteks Prespektif Komunikasi Personal, Interpersonal, dan Impresonal)”. Buku ini membahas konsep dan model bimbingan layanan online (Bimbilon). Buku ini mengungkap pendekatan psikologi terhadap anak amat penting dengan materi dan siswa bisa merasakan kehadiran guru, merasa dekat sehingga siswa tidak enggan atau tidak bosan dengan gaya bimbingan secara virtual, itulah pendekatan social presence. Social Presence Theory pertama kali ditemukan oleh Williams and Christy (1976), bahwa pada saat aktivitas komunikasi online/E-Learning ada derajat dimana seseorang menerima orang lain pada kenyataan yang sesungguhnya yaitu sebagai individu dan seluruh interaksi yang didalamnya terdapat nilai-nilai ikatan hubungan saling timbal balik

Menurut Ibu Muda yang biasa dipanggil Bu Iez ini bimbingan online di masa pandemi sangat perlu dilakukan karena: (1) di masa pandemi virus corona dibutuhkan belajar secara virtual, (2) pemahaman E-learning akan merevolusioner pada proses belajar, (3) bimbingan online proses transformasi dari tatap muka dalam ruangan menjadi tatap muka secara virtual, (4) mengacu pada fungsi layanan BK: melatih  kematangan intelektual, sikap dan perilaku emosional yang terarah saat online, (5) interaksi online bisa memenuhi 4 kompetensi. Selain itu ada pula pertimbangan beberapa aspek untuk melaksanakan bimbilon, yaitu: (1) Perkembangan, perubahan dan kemajuan zaman yang memberi tantangan maupun tuntutan baru pada individu, (2) Goyahnya nilai-nilai, norma-norma dan sistem nilai dunia yang telah menjadi pedoman akibat akulturasi kebudayaan, (3) Perkembangan teknologi yang menggoncangkan dunia kerja sehingga mempersatukan proses persiapan memasuki kerja. Dengan pertimbangan di atas maka beliau Bu Iez ini menjelaskan fungsi bimbilon atau bimbingan layanan on line ini berfungsi sebagai: membantu siswa belajar mandiri, mengembangkan kepribadian sesuai dengan potensi yang dimiliki, mengintegrasikan pembelajaran online dan belajar tatap muka dlm pelaksanaan di kelas (bisa dengan Zoom, Google meet, discord atau yang lain), memberikan wawasan kedalaman materi tentang Social Presence dengan mempertimbangkan situasi kondisi pembelajaran konkret, membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada proses pendidikan selama belajar, membantu motivasi pada proses pelaksanaan implementasi bahan ajar pada siswa di lapanganl.

Pengalaman menulis dari Bu Mudafiatun ini yang paling berkesan dan unik adalah menulis buku bersama Prof. Ekoji dalam satu minggu. Dari pengalaman itu beliau menyampaikan kiat menulis dalam waktu cepat dan tidak putus dalam menulis, yaitu dengan : (1) Tulis saja yang ada di depan mata  tanpa ide sekalipun, itu nanti akan merangsang otak nalar, disitulah ide cerdas muncul, (2) Bacalah buku yang sesuai dengan segala sesutau yang saat ini dibutuhkan (3) Kemudian rangkaikan kata dari ide ingin menulis, kemudian rangkaikan dengan google, (4) Tulis segera di blogger. Beliau juga mengungkap bahwa kunci menulis itu 5W + 1H. Dari beberapa pertanyaan ada satu jawaban yang unik dan sangat urgen yaitu menulis itu mudah dan mengasyikkan.

Akhir dari pemaparan pengalaman, beliau memberikan kesimpulan bahwa pentingnya bimbingan online terhadap siswa karena dengan kegiatan online di masa pandemi covid 19 akan memenuhi kebutuhan social presence di dunia virtual yang menjadikan interaksi positif dengan terdorongnya akan capaian dan tujuan pembelajaran tuntas, keberhasilan siswa dalam belajar online banyak ditentukan oleh seberapa jauh siswa untuk mencapai keberhasilan tersebut. Usaha belajar dengan waktu yang dihabiskan dan intensitas keterlibatan dalam kegiatan belajar menunjukkan peran social presence sangat mendominasi saat belajar online. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

WA Grup untuk pembelajaran daring

Pengalaman Menjadi Guru

Kabar yang Masih Samar